Laman

Wednesday, December 10, 2014

Nighty Night 03 : Bowl of Bakso

  

Setiap Jam 8 malam di tiap harinya, seorang perempuan cantik selalu meluangkan waktunya untuk datang ke salah satu warung bakso yang tak jauh dari perempatan jalan. Bakso yang di jual disana sangatlah enak, namun akhir-akhir ini pengunjungnya mulai berkurang tidak seperti dulu. 

Pengunjung yang datang kebanyakan berasal dari luar kota yang kebetulan mampir ke warung bakso itu, sedangkan pengunjung langganan hanya tersisa sedikit yang masih bertahan termasuk perempuan itu. Dari rumor yang beredar, banyak pengunjung yang merasakan hal aneh saat berada di dalam warung itu yang akhirnya menjadi penyebab mereka enggan membeli bakso disana.   

Di dalam warung ada bangku yang selalu dibiarkan kosong, di mejanya selalu tersaji semangkok bakso panas. Setiap baksonya mulai dingin, bakso itu akan di ganti dengan yang baru oleh pemilik warung.

Berbeda dengan pelanggan yang lain, perempuan itu sama sekali tidak terganggu dengan hal-hal aneh yang terjadi di tempat dia makan bakso. Dia juga sering merasakan aktivitas aneh di dalam warung itu, seperti terdengar suara perempuan yang suka bernyanyi, namun dia selalu mengabaikannya, menganggap semua itu hanya perasaannya saja.

Malam ini perempuan itu kembali merasakan hal aneh saat makan bakso di warung itu. Dia kembali mendengar suara perempuan bernyanyi, kali ini suara yang terdengar bukan hanya berasal dari satu suara namun 3 suara yang berbeda. Karena kesal dengan suara-suara yang dia dengar, perempuan itu melemparkan sendok yang ada di tangannya ke sumber suara. Benar saja, tak lama setelah melemparkan sendoknya suara-suara yang dia dengar langsung hilang seketika dari pendengarannya. Semuanya kembali tenang, diapun kembali menikmati bakso panasnya dengan sambel yang banyak.

Sementara itu diluar warung bakso,

“Beneran Kin? Kamu ngeliat penampakkan di dalam warung tadi? Jangan bikin takut dong. Akhir-akhir ini aku sering banget kesana....”  rengek Dhike dengan nada gelisah

“Masa aku bohong sih? warung itu angker tau. Liat aja Ghaida, dia jadi pucat gitu pas ada yang lemparin dia sendok. Kalian sih, di warung kayak gitu nyanyinya kenceng banget makanya dia keganggu....” seru Kinal menjelaskan

“Kalian ya! ninggalin aku sendirian di kasir. Takut sih takut, tapi bayar juga kali...” protes Melody yang ditinggal saat membayar bakso yang mereka makan

Saat menuju ke mall Fx Melody mulai bercerita tentang warung bakso yang mereka datangi tadi. Melody dapat cerita itu dari pemilik bakso yang memintanya agar memaklumi apa yang telah terjadi di warungnya. Dulu warung bakso itu mempunyai pelanggan cewek yang hampir setiap hari makan bakso disana saat jam 8 malam. Dia sangat suka bakso yang pedas dengan 2-3 sendok sambel, dia juga punya kebiasaan buruk yaitu sering menjatuhkan sendok, dan sangat membenci ada yang berisik saat dia makan. 2 Minggu yang lalu terjadi sebuah kecelakaan di perempatan jalan, cewek yang merupakan pelanggan di warung bakso itu meninggal seketika saat mau menyebarang menuju warung bakso. Sejak kejadian itu, pelanggan di warung bakso mulai merasakan hal yang aneh seperti bakso mereka menjadi sangat pedas, terdengar suara sendok jatuh, saat mereka ribut mereka merasa ada yang melempari mereka dengan sendok. Pemilik warung hanya bisa pasrah dengan fenomena aneh di warungnya, yang bisa dia lakukan hanyalah menyajikan semangkok bakso panas di salah satu meja yang merupakan tempat favorite si cewek yang sudah meninggal itu sebagai antisipasi.

“Udah ah. Kak Melody ihhh... nanti Dhike nggak bisa tidur lagi...” rengek Dhike meminta Melody menghentikan ceritanya

“Takut ya? makanya kalo di tempat makan jangan suka heboh. Gesrek cuman di theater aja kali...” ucap Melody mengingatkan Dhike 


No comments:

Post a Comment