Ekspektasi dan realita : Apa adanya? Serius?

"Aku mencintaimu apa adanya, tolong jangan tinggalkan aku!!!" kata seseorang tokoh utama cowok di salah satu film drama romantis

"Aku udah nggak sempurna lagi, Aku mau kamu ngelupain aku! Aku sekarang berbeda! Aku nggak seperti yang dulu lagi" sahut seorang cewek yang menutupi wajahnya sambil berlari meninggalkan cowok itu sendirian

Ternyata cowok itu masih belum merelakan si cewek pergi dari kehidupan dia. Dia mengejar cewek itu, dan kejadian tak terdugapun terjadi tepat saat si cowok mengejar si cewek,

*Brakkk

Dari kejauhan terdengar suara tabrakan. Si cewek yang lari ini tadi terkejut saat mendengar suara tabrakan itu. Diapun berbalik arah dan berlari kearah asal tabrakan itu dengan air mata yang terus mengalir di pipinya dan detakan jantung yang semakin kuat memompa darahnya sehingga keringat dingin dari rasa ketakutan atas apa yang terjadi keluar melalui pori2 kulitnya.

Di tempat tabrakan tergeletak seseorang yang sangat familiar dalam ingatan si cewek itu. Dia adalah orang yang dulunya sangat di cintai si cewek.

Tokoh/pemeran : si cowok (Pamannya Raflesia) dan si cewek (Mamanya Mawar)

Dalam dunia percintaan di film-film. Cinta apa adanya itu emang ada, walaupun kondisi kamu kayak gimana aja. Namanya cinta, ya... jauh dari logika.

Tapi kalo di dunia nyata masih dipertanyakan, kalaupun ada mungkin cuman orang2 tertentu aja.

Mencintai seseorang pasti ada apa apanya. Orang yang bikin kriteria untuk pasangannya kelak temasuk salah satu bentuk mencintai karena ada apanya. Aku suka dia karena dia cantik, jago main tinju, perutnya six pack, suka ke salon. Itu termasuk bentuk cinta karena ada apanya.

Menerima kekurangan orang lain atau pasangan kamu kelak adalah hal yang paling berat. Tapi jika kamu bisa menerima seseorang karena kamu beneran cinta dia dan bukan karena kasihan atau pengen dapat imbalan. Kamu termasuk kategori seseorang yang layak tinggal di surga.

Serius, menerima kekurangan orang lain itu hal yang paling berat. Dalam film emang romantis, tapi dalam dunia nyata sedikit menyakitkan. Karena orang2 yang menerima kekurangan pasangannya akan diberikan cobaan yang berat dan penuh air mata, tapi akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang telah dia lakukan untuk pasangannya.

Setiap orang pasti ingin Grow old sama pasangannya. Menikmati usia senja berdua, membuat pasangannya selalu tersenyum, menyemangati ketika pasangan kita udah mulai down. Dan membantu berdiri ketika pasangan kita udah tidak mampu mengerakkan kakinya lagi.

Jadi, jaga kesehatan ya, yang lagi sakit tetap semangat. Dunia masih belum berkahir. Penyakit bukanlah segala-galanya, tetap semangat :)

Penulis @elmyituhelmy