Laman

Friday, November 1, 2013

Tim Piranha Daily Lives : Lift Berhantu


Karakter : Paprika dan Raflesia

Di malam minggu yang agak berawan, Paprika dan Raflesia menuju ke Rumah sakit Orange yang berjarak 2 Km dari NagaPos Magazine.Tujuan mereka ke rumah sakit Orange adalah untuk melakukan liputan pada rumah sakit itu mengenai kasus lift berhantu yang sedang menjadi trending topic di kalangan mahasiswa Kampus Orange. Mereka berdua dapat tugas untuk mewawancarai Dokter Aphin yang katanya sih sering banget ngeliat penampakkan saat dia kerja, terutama saat berada di dalam lift.

"Perasaan aku nggak enak Rafl, dari tadi angin berhembus dibelakang aku mulu..." kata Paprika sambil memegang punggung lehernya

"Perasaan aku juga nggak enak, mulai pagi tadi malahan. Ramalan aku hari ini lagi nggak asik, disana tertulis kalo aku bakalan ketemu seseorang yang membuat aku kaget berlebih. Pasti itu hantu, siapa lagi" kata Raflesia tertunduk lesu

Belum jam 7 malam, tapi susana di Rumah Sakit Orange udah sangat sepi. Paprika dan Raflesia mulai memasuki Rumah Sakit Orange dengan perasaan yang deg-deg'an. Setelah bertanya sama suster yang mukanya pucat tanpa ekspresi mengenai ruang tempat dimana Dokter Aphin berada. Mereka berdua langsung bergegas mencari ruang dokter Aphin Yang ternyata berada di Lantai 13. Untuk mempercepat ke ruangan Dokter Aphin, mereka menggunakan fasilitas lift yang ada.

Beberapa saat menunggu di depan lift, akhirnya pintu lift terbuka. Saat lift terbuka keluar asap putih yang sangat dingin ketika menyentuh kulit. Di dalam lift sudah ada cewek manis. Paprika dan Raflesia langsung masuk ke dalam lift menuju lantai 13.

Di dalam lift terasa sangat dingin, pas mereka ngomong kayak keluar asap gitu saking dinginnya.

"Mbak naik ke lantai 13 juga ya?" Tanya Paprika dengan nada gombal kepada cewek yang ada disampingnya

"Kok bisa tau?" balas Cewek itu lirih tanpa menoleh ke arah Paprika

"Karena... kau telah menakuti hatiku" sahut Paprika sambil ketawa lepas

"Eh Rik, jangan becanda dalam lift deh..." tegur Raflesia terlihat sambil komat-kamit kayak lagi baca sesuatu

"Iya Rafl, iya... nggak asik banget sih kamu" cetus Paprika sambil ngaca di layar hpnya yang gelap

Sesampainya di lantai 13, ketika pintu lift terbuka Raflesia langsung buru-buru keluar dari Lift. Paprika gimana? Dia malah jalan dengan santai banget kayak nggak ada beban hidup sama sekali.

Tak membutuhkan waktu yang lama, mereka sampai juga di ruangan Dokter Aphin berada. Di dalam ruangan, Dokter Aphin terlihat sedang menikmati segelas kopi hangat di malam yang dingin ini.

Tak seperti biasanya, Raflesia terlihat terburu-buru mewawancari dokter Aphin. Sepertinya Raflesia pengen cepat-cepat menyelesaikan tugasnya dan pergi keluar rumah sakit orange.

"Jadi, begitulah ceritanya. Pasien kami tewas ketika dia sedang berada di dalam lift. Kadang-kadang kalo udah malam kayak gini, biasanya dia menampakkan dirinya loh..." cerita Dokter Aphin sambil menakut-nakuti

"Ya udah deh Dok, kalo gitu kami pulang dulu ya. Wawancaranya udah selesai dok..." kata Raflesia memasukkan perlengkapan wawancara ke dalam tas sambil pamit kepada Dokter Aphin

Saat menuju Lift, Raflesia terdiam sejenak ketika pintu lift di depan mereka terbuka sendiri. Disaat Raflesia terdiam, Paprika malah langsung nyelonong masuk ke dalam lift dengan santainya tanpa perasaan takut sedikitpun. Raflesia cuman bisa pasrah sambil mengikuti Parika dari belakang.

Di dalam Lift, mereka bertemu lagi sama cewek yang mereka temui saat naik lift tadi. Setelah diperhatikan, ciri-ciri cewek yang berada di samping mereka sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan oleh dokter Aphin. Udah deh, Raflesia malah jadi panik sambil baca-baca sesuatu. Ketika Raflesia panik, Paprika malah nanya-nanya ke cewek itu.

"Mbak hantu ya?" Tanya Paprika penasaran

"Bukan kok bang..." Jawab cewek itu sambil mengubah warna matanya dan memuntahkan darah dari mulutnya

"Eh Rafl, jangan panik kayak gitu. Mbaknya bilang bukan hantu kok, tadi aku udah nanya" kata Paprika mencoba menenangkan Raflesia

Raflesia masih panik sambil gedor-gedor pintu lift. Sedangkan hantu tadi malah protes ke Paprika,,,

"Eh mas, takut dikit dong sama hantu. Daritadi nggak ada takut-takutnya sama sekali, bikin kesel aja..." kata cewek tadi sambil menggembungkan pipinya

*pintu lift terbuka

Raflesia bergegas lari keluar lift, diikuti dengan Paprika

"Katanya bukan hantu, makanya aku nggak takut" cetus Paprika sambil berlalu meninggalkan cewek yang ada di dalam lift itu sendirian

"Nggak ada harga diri banget ya? Jadi hantu di cerita ini?" Kata Cewek yang ada di dalam lift sambil duduk dipojokan

Penulis @elmyituhemy


No comments:

Post a Comment