Lagi asik2nya bernostalgia dengan bantal dan guling di kost tercinta yang dindingnya dilengkapi coretan "SANDARAN HATI" tiba2 terlintas untuk membaca artikel yg berisikan tentang keadilan.
Ok, pada kesempatan ini mau bahas tentang keadilan. Tidak mau kalah sama mahasiswa hukum pastinya.
Di pancasila ada sila yg menyebutkan tentang "keadilan" tapi bagaimana mau adil? Coba lihat disekeliling kita,
Ada yang sudah punya pacar
Ada yang sudah married
Ada yang bertahan dengan kehidupan LDR
Ada yang masih di gantung sm harapan palsu
Ada yang masih mengharap mantan
Dan ada juga yang masih berstatus (maaf) JOMBLO
Ada yang sudah married
Ada yang bertahan dengan kehidupan LDR
Ada yang masih di gantung sm harapan palsu
Ada yang masih mengharap mantan
Dan ada juga yang masih berstatus (maaf) JOMBLO
dimana letak keadilannya coba?
Seharusnya para pemimpin memikirkan nasib rakyatnya, bukan cuman mikirin diri mereka sendiri. Pikirkan, sudah berapa banyak rakyat yg menderita karena cinta? Seharusnya pasal 34 bukan cuman memlihara fakir miskin, tapi juga memlihara fakir asmara.
Ya beginilah pemimpin di negara kita. Bukannya diurus, eh malah minta diurus. Sama halnya dengan KTP, kalo KTP yg tidak diurus tinggal nunggu masa aktifnya berakhir dan mati. Begitu juga dengan negara dan juga (maaf) Hati para fakir Asmara atau yang biasanya disebut dengan (maaf) JOMBLO
Oh iya, Ada puisi spesial untuk yang namanya "keadilan"
Judul : Negeri Manusia manja
Karya : Alhadi Helmi
Karya : Alhadi Helmi
Ku berlari mengejar mentari senja
Tapi yang kutemui hanyalah malam
Tapi yang kutemui hanyalah malam
Ku berlari sampai ke afrika
Tapi ku tertelan kabut malam
Tapi ku tertelan kabut malam
Bakar saja rumah tetangga! Biar di sangka gila!
Biar malam yang tenang menjadi demam
Biar malam yang tenang menjadi demam
Beginilah para pemimpin bangsa
Yang pemimpinnya pandai menyulam
Yang pemimpinnya pandai menyulam
Dan beginilah para penerus bangsa
Yang tersesat dalam kehidupan asmara
Yang tersesat dalam kehidupan asmara
Semua hal akan di anggap lumrah
Sampai menganggap presiden seperti lurah
Sampai menganggap presiden seperti lurah
Di negeri yg pemimpinnya manja
Akan muncul segerombolan naga
Akan muncul segerombolan naga
Menjatuhkan bola api sampai ke tanah
Membakar rumah-rumah dengan amarah
Membakar rumah-rumah dengan amarah
Di negeri yang rakyatnya manja
Akan muncul sekumpulan piranha
Akan muncul sekumpulan piranha
Melahap rumah-rumah sampai menjadi sampah
Meninggalkan daratan menjadi bah
Meninggalkan daratan menjadi bah
Udah...
Bingung lanjutinnya.... -_-
Penulis @elmyituhelmy
No comments:
Post a Comment